ff Kisah Qarun Ditelan Bumi - aswajacity

Kisah Qarun Ditelan Bumi



Kisah Qarun Ditelan Bumi
          Qarun merupakan sosok manusia terkaya pada masanya. Akan tetapi pada akhirnya ia celaka ditelan bumi karena melakukan tiga kesalahan besar.
1.     Mencintai dunia
2.     Tidak mau mengeluarkan zakat, dan
3.     Mengada-ngada kepada Nabi Musa as
Kisahnya:
          Qarun salah satu kaum nabi Musa as. Tatkala Allah SWT memerintah Nabi musa menulis kitab Taurat dengan emas. Nabi Musa mengadu kepada Allah: wahai rabbi, dimana saya peroleh emas? Kemudian Allah mengajari nabi Musa ilmu kimia`. Pada saat itu, Qarun seorang yang fakir, mata pencaharian yang sempit, sudah berkeluarga, dengan keadaannya serba kekurangan tidak menjadi penghalang taat kepada Allah, beliau mendirikan malam, waktu hari berpuasa. Dengan kondisi yang sedemikian rupa. Timbullah rasa kasih sayang nabi Musa kepadanya karena kefakiran, akhirnya Qarun diajari ilmu kimiatersebut olehNabi Musa as. Dengan harapan,  bisa terbantu Qarun taat kepada Allah dan sanggup membiayai anak-anaknya. Sesudah diajari, Qarun keluar mencari harta, lama kelamaan hartanya bertambah banyak. Sebagaimana berfirman Allah:
Artinya: Sesungguhnya Qarun adalah Termasuk kaum Musa, Maka ia Berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganu- gerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri".(QS. AL-Qashash: 76).
          Kekayaan Qarun, kunci gudangnya saja dibawa oleh 100 ekor keledai, satu persatu kunci, beratnya satu dirham. Setiap kunci itu untuk membuka tujuh puluh pintu gudang harta. Tatkala mengumpulkan harta, ibadah-ibadah sunat yang dahulu tidak pernah, hari ini mulai ditinggalkan. Kemudian Allah memerintah nabi Musa untuk meminta zakat, Qarun dahulu kamu miskin, sekarang kamu sudah kaya, Allah memerintah saya untuk meminta zakat padamu. Qarun menjawab: baik, akan saya berikan tetapi, biar saya kira-kira dulu. Sesudah dihitung ternyata kadar zakat yang harus dikeluarkan dengan jumlah besar. Qarun pun berbalik pikiran, tidak mau menyalurkan zakat. Pada waktu itu bani israil pecah menjadi dua kubu. Satu kubu pro Nabi Musa dan satu lagi pro Qarun. Tatkala nabi Musa mendesak Qarun supaya mengeluarkan zakat. Ia bersikeras seraya berkata: besok penduduk mesir akan aku kumpulkan dan saya ingin bermunazarah (berdebat) dengan Musa. jika dia mengalahkan hujjahku, aku keluarkan zakat. Jika tidak, jangan harap.
           Pada masa itu, dikalangan bani israil ada seorang wanita sangat cantik tetapi  masyhur dikalangan bani israil berbuat fasik kemudian dipanggil oleh Qarun. “Hai wanita, Jika kamu mau bersaksi bahwa musa itu berbuat fasik dan kamu katakan dia berzina dengan mu dan kamu katakan lagi,  kamu itu hamil dari si Musa niscaya saya benar-benar memberimu harta yang banyak.         Wanita itu tergiur dengan tawaran Qarun, akhirnya diterima. Besok hari, Qarun mengumpulkan orang-orang bani israil dirumahnya. Nabi Musa pun turut diundang. Manakala beliau hadir, orang bani israil meminta agar nabi Musa memberikan mau’izah kepada mereka. Lalu nabi Musa memulai menyampaikan nasehat.  Dipertengahan nasehat, beliau menyampaikan: ” barang siapa yang mencuri harta, saya potong tangannya, barang siapa yang merampok, aku potong lehernya dan barang siapa berzina dengan wanita, aku rajam dengan batu.    
          Mendengar nasehat tadi, Qarun langsung berdiri seraya berkata: hai Musa jika kamu berbuat apa yang telah kamu ucapkan, bagaimana hukuman buatmu?. Nabi Musa menjawab : jika saya berbuat demikian. Maka hukuman atasku terserah Allah.
          Qarun: aku punya bukti bahwa kamu berzina dengan wanita ini dan dia telah mengakui bahwa kamu yang membuat dia hamil, lalu wanita tadi berdiri untuk mengakui propagandanya. Akan tetapi Allah ta’ala berkehendak lain, menjatuhkan rasa ketakutan dalam hatinya dan mengalihkan lisan wanita itu untuk mengatakan yang sebenarnya.  “Demi Allah, Nabi Musa terbebas dari  yang tuan sampaikan. Sesungguhnya tuan Qarun telah memanggilku kemarin dan menjanjikan harta yang banyak dan mengajari saya untuk mengada-ngada kepadamu (Musa) akan tetapi, saya takut kepada Allah mengada-ngada kepada rasul allah”. Lalu nabi Musa marah seraya berkata: hai musuh allah, apakah kamu ingin menjebakku dengan perkara ini,           kemudian beliau keluar dari bani israil lalu sujud, bermunajah kepada Allah dan mengadu tentang Qarun. Tak lama kemudian malaikat Jibril datang menemui Nabi Musa untuk menyampaikan berita dari Allah: “sesungguhnya Allah berkata: “hari ini bumi telah diserahkan kepadamu, apa pun yang engkau inginkan, bumi siap menuruti untuk membinasakan Qarun, lalu nabi Musa kembali kepada Qarun, mendapati ia lagi duduk atas ranjang yang dibalut dengan sutra bergambar. Kemudian Nabi musa memukul bumi dengan tongkat dan mengisyarah kepada ranjangnya.  ranjang itu ditelan bumi, Qarun sempat meloncat Lalu Nabi Musa berkata: “wahai bumi!  telan dia. Qarun ditelan bumi sampai ke lutut, dalam kondisi demikian Qarun bertazarruk kepada Nabi Musa.  akan tetapi beliau tidak menghirau. terus berkata: telan dia, lalu ditelan sampai pusat, Qarun tetap bertazarruk. Nabi Musa tetap tidak menghirau. terakhir nabi Musa berkata:telan dia, lalu ditelanlah Qarun sekaligus rumahnya. Inilah kisah perjalanan hidup Qarun yang berakhir dengan su`il khatimah (celaka akhir akhair hayah).
Referensi: Kitab Sab’iyat fi Mawa’izil Bariyyat karangan Abu Nasir Muhammad bin Abdurrahman al-Hamdani, halaman.81-84.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah Qarun Ditelan Bumi"

Posting Komentar